Kamis, 26 November 2015

Klasifikasi Baja

         

      Baja adalah logam paduan dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan (manganese), krom (chromium), vanadium, dan tungsten. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).


Klasifikasi baja

  • Berdasarkan komposisi
  • Berdasarkan proses pembuatan
    • Tanur baja terbuka
    • Dapur listrik
    • Proses oksidasi dasar
  • Berdasarkan bentuk produk
    • Pelat batangan
    • Tabung
    • Lembaran
    • Pita
    • Bentuk struktural
  • Berdasarkan struktur mikro
    • Feritik
    • Perlitik
    • Martensitik
    • Austenitik
  • Berdasarkan kegunaan dalam konstruksi
    • Baja Struktural
    • Baja Non-Struktural


Baja paduan dibuat untuk mendapatkan sifat baja yang disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan. Ada baja paduan rendah dan baja paduan tinggi bila dilihat dari unsur yang digunakan dan jumlah dari unsur untuk paduan baja tersebut. Berikut ini adalah beberapa unsur yang digunakan dalam paduan baja beserta fungsi masing-masing unsur tersebut untuk merubah sifat baja yang ada.

1. Silisium (Si). 
Merupakan unsur yang terkandung dalam jumlah kecil di dalam semua bahan besi dan ditambahkan dalam jumlah yang lebih besar pada beberapa jenis khusus.  Sifat Meningkatkan : Kekuatan, Kekerasan, Kemampuan mengeras secara keseluruhan, Kekenyalan, Ketahanan aus, Ketahanan terhadap panas dan karat, Ketahanan terhadap kekerasan. Menurunkan : Regangan, Kemampuan tempa dan las

2. Mangan (Mn). 
Merupakan unsur yang hampir sama dengan Si yaitu terkandung di dalam semua bahan besi dan ditambahkan dalam jumlah besar pada jenis khusus, sebagai contoh yaiu baja keras mangan dengan 13% Mn. Sifat Meningkatkan : Kekuatan, Kekerasan, Ketahanna aus, Pengeuatan pada pembentukan dingin. Menurunkan : Kemampuan serpih

3. Krom (Cr). 
Merupakan unsur terpenting untuk baja konstruksi dan perkakas serta baja tahan karat dan asam. Sifat Meningkatkan : Kekerasan, Kekuatan, Batas rentang, Ketahanan aus, Kemampuan dikeraskan, Ketahanan panas, kerak, karat dan asam, Kemudahan pemolesan. Menurunkan : Regangan dalam tingkat rendah.

4. Nikel (Ni). 
Merupakan unsur paduan untuk baja dimana jika ada unsur ini sebagai salah satu paduannya maka akan dapat dilas, disolder dan dikerjakan pada pengelupasan serpih dengan baik selain itu juga menjadi dapat dibentuk dalam kondisi dingin maupun panas, dapat dipoles dan dimagnetidadikan. Sifat Meningkatkan : ,Keuletan, Kekuatan, Pengerasan menyeluruh, Ketahanan karat, Tahanan listrik (kawat pemanas). Menurunkan : Kecepatan pendinginan, Regangan panas.

5. Molibdenum (Mo). 
Merupakan unsur yang pada umumnya dipadukan dengan baja dalam ikatan dengan Cr, Ni dan V. Sifat : Meningkatkan : Kekuatan tarik, Batas rentang, Batas rentang panas, Ketahanan panas, Suhu pijar pada perlakuan panas.  Menurunkan : Regangan, Kerapuhan pelunakan

6. Vanadium (V). 
Merupakan unsur yang mempunyai dampak mirip dengan Mo jika dipadu dengan baja, namun bedanya hanya pada tidak mengurangi regangan. Sifat Meningkatkan : Kekuatan, Batas rentang, Keuletan, Kekuatan panas, Suhu pijar pada perlakuan panas. Menurunkan : Kepekaan terhadap sengatan panas yang melewati batas pada perlakuan panas

7. Wolfram (W). 
Merupakan unsur yang terpenting dalam paduan bagi baja olah cepat dan logam keras, dikarenakan titik leburnya yang tinggi maka dapat digunakan untuk kawat pijar dan logam keras. Sifat  Meningkatkan : Kekerasan, Kekuatan, Batas rentang, Kekuatan panas, Ketahanan terhadap normalisasi dan daya sayat. Menurunkan : Sedikit regangan

8. Kobalt (Co). 
Merupakan unsur yang digunakan sebagai tambahan terhadap baja olah cepat dan baja terkeras. Sifat Meningkatkan : Kekerasan, Ketahanan aus, Ketahanan karat dan panas, Daya hantar listrik, Kejenuhan magnetis

9. Titanium (Ti). 
Merupakan unsur yang memiliki kekuatan yang sama seperti baja dan mempertahankan sifatnya hingga 400oC, maka seringkali menjadi paduan kawat las.  Sifat  Karbid Titanium memiliki kekerasan yang tinggi dan titik lebur yang tinggi karena merupakan unsur logam keras.

10. Tantalum (Ta).  
Merupakan unsur yang sangat tahan karat, baja krom anti karat menjadi dapat dilas baik jika dipadu dengan Ta. Sifat Memiliki titik lebur 3150oC, merupakan unsur dari logam keras, berat jenisnya 16,6 daN/mm3.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Banner

Cari Blog Ini

Pages

Blogger templates

Banner