Jumat, 24 Oktober 2014

Simbol-simbol dalam mekanika fluida



Simbol-simbol dalam mekanika fluida I


D  =    Diameter Pipa (m)
V  =    Kecepatan (m/s2)
µ  =    Viskositas Fluida
r  =     Masa Jenis Fluida (kg/m3)
p  =    tekanan (N/m2)
F  =    gaya (N)
A  =   luas bidang (m2 )
g   =   percepatan gravitasi (N/kg)
h   =   kedalaman / ketinggian (m)
Fa = gaya ke atas (N)
F   =    gaya (N)
m  =   massa (kg)
a   =    percepatan (m/det2)
G  =    gaya berat (kg f)
  =    Tegangan geser
u/Ζ0 = perubahan sudut atau kecepatan sudut dari garis
ϑ   =   viskositas kinematis (m2/det)
T   =   temperatur (oC)
=   Debit  (m3/s)
SGtrue  =      Berat jenis
 = tekanan (N/M2 atau Pa (pascal))
P   =    daya W (watt)  atau joule/s
E  = kerja / energy (N.M atau joule)
ω  =  kecepatan susut  (Rad / det)
ρ  =    Kerapatan (density)  (kg / m3)
μ  =    Kekentalan Dinamis (N det / m2)
υ  =    Kekentalan Kinematis (m2 / det)
γ  =    Berat Jenis (N / m3)
=    specific density (ρ cairan/ρ air)
=   Kemampatan atau modulus elastisitas (N/m2)
σ   = tegangan permukaan (N/m)
θ  =    sudut antara tegangan    permukaan dan dinding pipa vertikal
p0 =  tekanan hidrostatis pada pusat                  berat bidang
h0 =   jarak vertikal antara pusat berat       bidang dan permukaan zat cair
FR = Gaya resultan


Tegangan Permukaan  adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, tegangan permukaan S dapat ditulis sebagai  S = F/L. atau Rumus Tegangan Permukaan :
Ƴ = F/ d
Density (Kepadatan suatu zat)  adalah yang massa per satuan volume yang . Simbol yang paling sering digunakan untuk kepadatan ρ (kasus rendah huruf Yunani rho ). Secara matematis, kepadatan didefinisikan sebagai massa dibagi dengan volume:

di mana ρ adalah densitas, m adalah massa, dan V adalah volume

Reynold Number (Re)  adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:
·         vs - kecepatan fluida,
·         L - panjang karakteristik,
·         μ - viskositas absolut fluida dinamis,
·         ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
·         ρ - kerapatan (densitas) fluida.
Nu (Bilangan Nusselt)  rasio pindah panas konveksi dan konduksi normal terhadap batas dalam kasus pindah panas pada permukaan fluida; bilangan Nusselt adalah satuan tak berdimensi yang dinamai menggunakan nama Wilhelm Nusselt. Komponen konduktif diukur di bawah kondisi yang sama dengan konveksi dengan kondisi fluida stagnan atau tidak bergerak.
Aliran panas konduksi dan konveksi sifatnya sejajar satu sama lainnya dan terhadap permukaan normal terhadap bidang batas, sehingga :
kf = konduktivitas termal fluida

Mass Density (Rapat Massa) adalah suatu besaran turunan dalam fisika yang secara umum lebih dikenal massa jenis. Penggunaan istilah rapat massa bisa lebih umum dengan melihatnya sebagai persoalan satu, dua atau tiga dimensi. Pada kasus yang terakhir ini lebih dikenal karena sifatnya yang lebih nyata.


Specific Grafity adalah adalah rasio densitas suatu zat untuk kepadatan (massa satuan volume yang sama) dari bahan referensi. Spesifik gravitasi juga disebut kepadatan relatif dan dinyatakan dengan rumus:
Berat Jenis = ρ bahan /  ρ referensi

Bahan referensi bisa apa saja, tetapi referensi yang paling umum adalah air murni. Salah satu contoh adalah penggemar akuarium air asin mengukur jumlah garam dalam air oleh gravitasi spesifik di mana bahan referensi mereka adalah air tawar.


3 komentar:

robiyanto mengatakan...

Terimakasih kak sangat bermandaat

Unknown mengatakan...

Joss boss qu

R.A Maulana mengatakan...

Terimakasih sangat bermanfaat

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Banner

Cari Blog Ini

Pages

Blogger templates

Banner