Rabu, 29 Oktober 2014

ROLLING OF METALS


Rolling of Metal.pdf by khairul.tulah

Selasa, 28 Oktober 2014

POWDER METALLURGY


powder metallurgy.pdf by khairul.tulah

PLASTIC FORMING OF MATERIALS


Plastic Forming of Materials.pdf by khairul.tulah

PENGUJIAN MATERIAL


Pengujian Material.pdf by khairul.tulah

METALURGI TEKNIK


METALURGI TEKNIK.pdf by khairul.tulah

KOROSI


KOROSI2.pdf by khairul.tulah

FATIGUE


Fatigue.pdf by khairul.tulah

PENGARUH PROSES HARDENING DAN TEMPERING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR BAJA KARBON


tugas metalurgi Resum Makalah Heat Treathment.pdf by khairul.tulah

PENGETAHUAN BAHAN (LOGAM MULIA)


tugas logam mulia.pdf by khairul.tulah

PENGELOMPOKKAN MATERIAL TEKNIK


Logam Non Logam.pdf by khairul.tulah

SENSOR SSTEM KONTROL


KULIAH 6_sensor.pdf by khairul.tulah

KONTROL PID


KULIAH 7 PID.pdf by khairul.tulah

KONSEP DASAR KINEMATIKA


Konsep Dasar Kinematika.ppt by khairul.tulah

RODA GIGI


roda gigi.pdf by khairul.tulah

POROS


POROS.pdf by khairul.tulah

SISTEM PENGEREMAN


Rem.pdf by khairul.tulah

SABUK GIGI


SABUK gigi.pdf by khairul.tulah

PERHITUNGAN BANTALAN


Perhitungan Bantalan.pdf by khairul.tulah

PEGAS


PEGAS.pdf by khairul.tulah

KOPLING TETAP


KOPLING TETAP.pdf by khairul.tulah

SABUK (BELT)


SABUK.pdf by khairul.tulah

TEORI REM KESETIMBANGAN


TEORI REM kESETIMBANGAN.pdf by khairul.tulah

TRANSMISI RANTAI GIGI


Transmisi Rantai Gigi.pdf by khairul.tulah

Analisa Teknik dan Biaya

Analisa Teknik dan Biaya.pdf by khairul.tulah


Jumat, 24 Oktober 2014

PEMILIHAN BAHAN TANGKI PENYIMPANAN CNG


CNG.pdf by khairul.tulah

PROSEDUR PEMILIHAN BAHAN


Prosedur Pemilihan Bahan.pdf by khairul.tulah

CONTOH KASUS PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES


Contoh Kasus pemilihan bahan dan Proses.pdf by khairul.tulah

TEKNIK PENULISAN

Teknik Penulisan.pdf by khairul.tulah


Simbol-simbol dalam mekanika fluida



Simbol-simbol dalam mekanika fluida I


D  =    Diameter Pipa (m)
V  =    Kecepatan (m/s2)
µ  =    Viskositas Fluida
r  =     Masa Jenis Fluida (kg/m3)
p  =    tekanan (N/m2)
F  =    gaya (N)
A  =   luas bidang (m2 )
g   =   percepatan gravitasi (N/kg)
h   =   kedalaman / ketinggian (m)
Fa = gaya ke atas (N)
F   =    gaya (N)
m  =   massa (kg)
a   =    percepatan (m/det2)
G  =    gaya berat (kg f)
  =    Tegangan geser
u/Ζ0 = perubahan sudut atau kecepatan sudut dari garis
ϑ   =   viskositas kinematis (m2/det)
T   =   temperatur (oC)
=   Debit  (m3/s)
SGtrue  =      Berat jenis
 = tekanan (N/M2 atau Pa (pascal))
P   =    daya W (watt)  atau joule/s
E  = kerja / energy (N.M atau joule)
ω  =  kecepatan susut  (Rad / det)
ρ  =    Kerapatan (density)  (kg / m3)
μ  =    Kekentalan Dinamis (N det / m2)
υ  =    Kekentalan Kinematis (m2 / det)
γ  =    Berat Jenis (N / m3)
=    specific density (ρ cairan/ρ air)
=   Kemampatan atau modulus elastisitas (N/m2)
σ   = tegangan permukaan (N/m)
θ  =    sudut antara tegangan    permukaan dan dinding pipa vertikal
p0 =  tekanan hidrostatis pada pusat                  berat bidang
h0 =   jarak vertikal antara pusat berat       bidang dan permukaan zat cair
FR = Gaya resultan


Tegangan Permukaan  adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, tegangan permukaan S dapat ditulis sebagai  S = F/L. atau Rumus Tegangan Permukaan :
Ƴ = F/ d
Density (Kepadatan suatu zat)  adalah yang massa per satuan volume yang . Simbol yang paling sering digunakan untuk kepadatan ρ (kasus rendah huruf Yunani rho ). Secara matematis, kepadatan didefinisikan sebagai massa dibagi dengan volume:

di mana ρ adalah densitas, m adalah massa, dan V adalah volume

Reynold Number (Re)  adalah rasio antara gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya laminar dan turbulen. Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:
·         vs - kecepatan fluida,
·         L - panjang karakteristik,
·         μ - viskositas absolut fluida dinamis,
·         ν - viskositas kinematik fluida: ν = μ / ρ,
·         ρ - kerapatan (densitas) fluida.
Nu (Bilangan Nusselt)  rasio pindah panas konveksi dan konduksi normal terhadap batas dalam kasus pindah panas pada permukaan fluida; bilangan Nusselt adalah satuan tak berdimensi yang dinamai menggunakan nama Wilhelm Nusselt. Komponen konduktif diukur di bawah kondisi yang sama dengan konveksi dengan kondisi fluida stagnan atau tidak bergerak.
Aliran panas konduksi dan konveksi sifatnya sejajar satu sama lainnya dan terhadap permukaan normal terhadap bidang batas, sehingga :
kf = konduktivitas termal fluida

Mass Density (Rapat Massa) adalah suatu besaran turunan dalam fisika yang secara umum lebih dikenal massa jenis. Penggunaan istilah rapat massa bisa lebih umum dengan melihatnya sebagai persoalan satu, dua atau tiga dimensi. Pada kasus yang terakhir ini lebih dikenal karena sifatnya yang lebih nyata.


Specific Grafity adalah adalah rasio densitas suatu zat untuk kepadatan (massa satuan volume yang sama) dari bahan referensi. Spesifik gravitasi juga disebut kepadatan relatif dan dinyatakan dengan rumus:
Berat Jenis = ρ bahan /  ρ referensi

Bahan referensi bisa apa saja, tetapi referensi yang paling umum adalah air murni. Salah satu contoh adalah penggemar akuarium air asin mengukur jumlah garam dalam air oleh gravitasi spesifik di mana bahan referensi mereka adalah air tawar.


Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger

Banner

Cari Blog Ini

Pages

Blogger templates

Banner