Robot
Robot humanoid
memainkan trompet
Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik
menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang
telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan
buatan). Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya,
pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan
dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah
beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan
"cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang.
Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan
alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.
Sejarah
pengembangan
Sejarah pembuatan robot di Korea
cukup pendek. KAIST memulai penelitian di tahun 2000, dipimpin oleh
profesor Oh Jun-ho. Prototype pertama KHR-1 dikembangkan tanpa memiliki
lengan atau kepala dan diluncurkan pada tahun 2003, diikuti KHR-2 di tahun
2004.
Terobosan mutakhir
Pada bulan November 2005, KAIST,
perusahaan Hanson Robotics yang
berbasis di Korea Selatan dan Dallas, Texas meluncurkan
android berkepala pertama di dunia dengan kerangka bipedal di Pertemuan APEC di Busan, Korea Selatan.
Kerangka berjalan adalah terobosan terbaru di teknologi Hubo, sementara
kepalanya adalah kreasi figur ilmuwan Albert
Einstein. Android tersebut dapat berbicara dan menguasai ekspresi wajah
alami yang cukup banyak, yang didasarkan pada pengembangan teknologi HRI dari
android Philip K. Dick, yang membuat debut resmi di Wired Magazine NextFest 2005 di Chicago,
Illinois.
Prototype humanoid ini secara
resmi dijuluki "Albert Einstein Hubo".
Prototype
Perkembangan
sekarang
Ketika para pencipta robot pertama kali
mencoba meniru manusia dan hewan, mereka menemukan bahwa hal tersebut sangatlah
sulit; membutuhkan tenaga penghitungan yang jauh lebih banyak dari yang
tersedia pada masa itu. Jadi, penekanan perkembangan diubah ke bidang riset
lainnya. Robot sederhana beroda digunakan untuk melakukan eksperimen dalam tingkah
laku, navigasi,
dan perencanaan jalur.
Teknik navigasi tersebut telah berkembang menjadi sistem kontrol robot otonom yang tersedia
secara komersial; contoh paling mutakhir dari sistem kontrol navigasi otonom
yang tersedia sekarang ini termasuk sistem navigasi berdasarkan-laser dan VSLAM (Visual Simultaneous
Localization and Mapping) dari ActivMedia Robotics dan Evolution Robotics.
Ketika para teknisi siap untuk
mencoba robot berjalan kembali, mereka mulai dengan heksapoda dan platform berkaki
banyak lainnya. Robot-robot tersebut meniru serangga dan arthropoda
dalam bentuk dan fungsi. Tren menuju jenis badan tersebut menawarkan
fleksibilitas yang besar dan terbukti dapat beradaptasi dengan berbagai macam
lingkungan, tetapi biaya dari penambahan kerumitan mekanikal telah mencegah
pengadopsian oleh para konsumer. Dengan lebih dari empat kaki, robot-robot ini stabil secara statis
yang membuat mereka bekerja lebih mudah. Tujuan dari riset robot berkaki dua
adalah mencapai gerakan berjalan menggunakan gerakan pasif-dinamik yang meniru
gerakan manusia. Namun hal ini masih dalam beberapa tahun mendatang. Masalah
teknis lain yang menghalangi penerapan robot secara meluas adalah kompleksitas
penanganan obyek fisik dalam lingkungan alam yang tetap kacau. Sensor taktil
dan algoritma penglihatan yang lebih baik mungkin dapat menyelesai Masalah
teknis lain yang menghalangi penerapan robot secara meluas adalah kompleksitas
penanganan obyek fisik dalam lingkungan alam yang tetap kacau. Sensor taktil
dan algoritma penglihatan yang lebih baik mungkin dapat menyelesaikan masalah
ini. Robot Online UJI dari University Jaume I di Spanyol adalah
contoh yang bagus dari perkembangan yang berlaku dalam bidang ini.
Belakangan ini, perkembangan hebat
telah dibuat dalam robot medis, dengan dua
perusahaan khusus, Computer Motion dan Intuitive Surgical,
yang menerima pengesahan pengaturan di Amerika Utara, Eropa dan Asia atas
robot-robotnya untuk digunakan dalam prosedur pembedahan minimal. Otomasi
laboratorium juga merupakan area yang berkembang. Di sini, robot benchtopdigunakan
untuk memindahkan sampel biologis atau kimiawi antar perangkat seperti inkubator, berupa pemegang dan
pembaca cairan. Tempat lain dimana robot disukai untuk menggantikan pekerjaan manusia
adalah dalam eksplorasi laut dalam
dan eksplorasi antariksa. Untuk tugas-tugas ini, bentuk tubuh artropoda umumnya disukai. Mark W. Tilden dahulunya
spesialis Laboratorium Nasional Los Alamos
membuat robot murah dengan kaki bengkok tetapi tidak menyambung, sementara
orang lain mencoba membuat kaki kepiting yang dapat bergerak dan tersambung
penuh.
Robot bersayap eksperimental dan
contoh lain mengeksploitasi biomimikri juga dalam tahap
pengembangan dini. Yang disebut "nanomotor"
dan "kawat cerdas"
diperkirakan dapat menyederhanakan daya gerak secara drastis, sementara
stabilisasi dalam penerbangan nampaknya cenderung diperbaiki melalui giroskop
yang sangat kecil. Dukungan penting pekerjaan ini adalah untuk riset militer
teknologi pemata-mataan.
Konstruksi Robot
Robot memiliki berbagai macam
konstruksi. Diantaranya adalah :
- Robot Mobile ( bergerak )
- Robot Manipulator (
tangan )
- Robot Humanoid
- Flying Robot
- Robot Berkaki
- Robot jaringan
- Robot Animalia
Robot Mobile
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri
khasnya adalah mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan
robot tersebut, sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari
satu titik ke titik yang lain.
Robot mobil ini sangat disukai
bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena membuat robot mobil
tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah robot
mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor
elektronik.
Base robot mobil dapat dengan
mudah dibuat dengan menggunakan plywood /triplek, akrilik sampai menggunakan
logam ( aluminium ). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis ( Line
Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut cahaya.
Robot jaringan
Robot jaringan adalah pendekatan baru untuk melakukan kontrol robot menggunakan
jaringan internet
dengan protokol TCP/IP. Perkembangan robot jaringan dipicu
oleh kemajuan jaringan dan internet yang pesat. Dengan koneksi jaringan, proses
kontrol dan monitoring, termasuk akuisisi data bila ada, seluruhnya dilakukan
melalui jaringan. Keuntungan lain, koneksi ini bisa dilakukan secara nirkabel.
Prototipe
Di Indonesia, pengembang robot
jaringan belum banyak, meski pengembang dan komunitas robot secara umum sudah
banyak. Hal ini disebabkan tuntutan teknis yang jauh lebih kompleks. Salah satu
robot jaringan yang sudah berhasil dikembangkan adalah LIPI Wireless Robot
(LWR)[1]
yang dikembangkan oleh Grup Fisika Teoritik dan Komputasi - GFTK LIPI.
Seperti ditunjukkan di LWR, seluruh
proses kontrol dan monitoring bisa dilakukan melalui perambah internet. Lebih
jauh, seluruh sistem dan protokol yang dikembangkan untuk LWR ini telah dibuka
sebagai open-source dengan lisensi GNU Public License
(GPL) di SourceForge
dengan nama openNR[2].
0 komentar:
Posting Komentar